Bukan anak muda namanya kalau
nggak kreatif. Dan kreatifitas itu juga kental dalam urusan cipta-mencipta
istilah baru. Lihat saja bahasa zaman sekarang yang serba unik dan aneh justru
makin laris diterapkan di dumay (dunia maya) atau pergaulan sehari-hari.
Selalu saja ada kata-kata baru
yang berhasil tenar dan punya masa jayanya masing-masing. Setelah virus “galau”
dan “mellow” mewabah di kalangan remaja. Kini giliran kata apa ya?
Eits, tapi tunggu dulu. Keadaan
perasaan galau dan mellow yang melanda anak muda juga melahirkan istilah baru
yang nggak kalah lucu dan unik. Pernah dengar kata “menye-menye”? atau malah
sudah familiar dan kamu termasuk pengguna aktif kata yang satu ini?
Yuhu, “menye-menye” itu memang
bersaudara dekat dengan “galau” dan “mellow”. Karena kamu yang lagi galau,
pasti bawaannya selalu “menye-menye”. Jadi, apa sebenarnya maksud dari kata
itu?
Sebelumnya, coba tilik kalimat
berikut ini: “Aih, si Dodot lagi ‘menye-menye’, tuh. Habis diputusin ceweknya,
sedikit-sedikit curhat ke semua orang.”
Nah, berhubung Dodot habis
diputusin ceweknya, sudah pasti dia sedih banget kan? Alhasil, Dodot jadi cowok
“menye-menye“ deh.
Meski nggak ada deskripsi secara
pasti, istilah “menye-menye” kurang lebih adalah kondisi pada saat kia pengin
dipeluk dan dimanja. Intinya kondisi yang menggambarkan nuansa hati kita lagi
mellow gitu deh.
Nah, jika seseorang dalam kondisi
seperti itu, pasti tingkah lakunya juga bisa ditebak kan? Biasanya kalau orang
lagi “menye-menye”, setelan MP3-nya adalah lagu galau atau musik-musik yang
nggak nge-beat. Orang tersebut juga
pasang muka dan suara yang melankolis. Hihihi…
Masih rada pusing menangkap
pengertian “menye-menye”? Hmm, barangkali kamu bisa membayangkan kondisi beikut
ini. Bayangkan kamu sedang melakukan perjalanan sendirian Semarang-Jakarta naik
kereta dalam kegalauan tingkat akut. Kondisi langit mendung banget sampai turun
titik-titik gerimis. Karena suasana mendukung, kamu jadi teringat lagi
kenangan-kenangan masa lalu yang manis tapi sedikit asam.
Yups, itu memang adegan klise
dalam sinetron-sinetron Indonesia. Tapi, situasi tersebut lumayan mujarab bikin
orang berubah jadi “menye-menye”.
Tapi, jangan samakan
“menye-menye” dengan romantis ya! Meski gejalanya rada mirip, cowok romantis
nggak melulu kudu “menye-menye”. Terkadang kalau kata-kata sederhana tapi tulus
dari lubuk hati bakal jadi ucapan romantis lo. Sebaliknya, puisi atau lagu
“menye-menye” justru terkesan gombal.
Nah, itulah “menye-menye”. Jadi,
apa kamu sedang dalam kondisi itu sekarang? Yuhu, “menye-menye” boleh saja,
asal nggak keterusan. Kalau kelamaan, bisa jadi kamu malah dikatain si manja
atau si cengeng.
(Siti Khatijah)
0 comments:
Post a Comment